Ritual Adat Taber Laut (Pantai Tanjung Putat Belinyu)


Ritual Taber Laut
Kegiatan Selametan Laut atau lebih dikenal dengan istilah Taber Laut merupakan sebuah kegiatan kultural sebagai bentuk rasa syukur masyarakat pesisir pantai atas hasil laut yang melimpah di Bangka Belitung. Ritual ini dilakukan setahun sekali sebagai simbol tolak bala bagi para nelayan yang mencari nafkah mengarungi laut.  Yang pasti Ritual Taber Laut ini wajib untuk dikunjungi sebagai wisata budaya yang ada di Kepulauan Bangka Belitung.

Setiap daerah di Bangka Belitung berbeda jadwal kapan dilaksanakannya ritual ini. Kali ini kami mengajak Anda untuk menyaksikan ritual Adat Taber Laut di bagian utara Pulau Bangka, tepatnya di Pantai Tanjung Putat, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Ritual Taber Laut kali ini berlangsung selama kurang lebih 6 Hari 5 Malam secara terus menerus. Dari mulai persiapan sesajian hingga pelepasan sesajian ke tengah laut yang di pandu oleh "Orang Pintar" atau Dukun setempat serta diiringi lantunan musik melayu. Untuk lebih detail mengenai Ritual Taber Laut ini, simak gambar-gambar yang berhasil di abadikan oleh fotografer kami dibawah ini:

Kegiatan taber laut yg berlangsung terus menerus selama 6 hari 5 malam

Kumandang musik melayu yang berbau mistis terus bergema hingga malam berakhir

Salah seorang crew dari dukun yg bertanggung jawab atas acara taber laut tersebut 

Para penari yang sekaligus menghibur para penonton menari mengelilingi seserahan/sesaji

Saat pagi menyapa, para ibu-ibu menyiapkan segala kebutuhan prosesi taber laut, seperti arang, garam, dll

Negosiasi antar pemilik seserahan dengan masyarakat setempat, "kapal ini tidak saya jual, tapi akan saya tukar dengan hasil laut dan pesta rakyat" ujar pemilik kapal (seserahan)

Negosiasi antar pemilik seserahan dengan masyarakat setempat, "kapal ini tidak saya jual, tapi akan saya tukar dengan hasil laut dan pesta rakyat" ujar pemilik kapal (seserahan)

Setelah negosiasi selesai seserahan diangkut kembali ke tempatnya...

Prosesi Taber Laut dilanjutkan dengan mengumandangkan musik melayu yang sangat berbau mistis...

Prosesi Taber Laut dilanjutkan dengan mengumandangkan musik melayu yang sangat berbau mistis...

Sang dukun mempersiapkan mediator untuk di rasuki penghuni laut...

Sang dukun mempersiapkan mediator untuk di rasuki penghuni laut...

Setelah sang mediator mengangkat seserahan dan diletakkan di atas kepalanya, sang mediator pun tampak kerasukan...

Sang mediator pun kerasukan penghuni laut...

Crew dukun, memaksa mediator yang kerasukan untuk melepaskan seserahan yang ia genggam. Ini berlangsung cukup lama karena sang mediator menggenggam seserahan dengan sangat erat dan sulit dilepaskan...

Sang dukun menutupi mata sang mediator dengan kain putih, dan sang mediator pun kontan sempoyongan...

Dengan di iringi musik melayu, sang mediator pun bergoyang-goyang tak terkendali, seraya memanjat tower yang telah disediakan sejak hari pertama prosesi taber laut berlangsung...

Para penari menari mengelilingi tower tersebut... Sedangkan sang mediator dipaksa turun oleh crew dukun taber laut, karena posisi berbahaya yang dilakukannya, takut melukai sang mediator itu sendiri...

Sang dukun berusaha membangunkan mediator dengan menggunakan kembang kelapa dan diiringi musik melayu...

Suasana mistis sangat pekat terlihat ketika sang dukun membangunkan mediator...

Setelah sang mediator dibangunkan, para penari segera menari di tengah-tengah ramainya penonton...

Kemudian, seserahan diangkut menuju kapal yang telah disediakan, dan diiringi oleh para pengunjung...

Seserahan dinaikkan ke kapal untuk segera dibawa ke tengah laut untuk ditenggelamkan...

Sebagian warga menaiki kapal-kapal yang telah disediakan, dan sebagian lainnya menunggu di tepi Pantai Tanjung Putat, Belinyu...

Iring-iringan kapal menghiasi perjalanan kami menuju lokasi yg diinginkan sang dukun...

Iring-iringan kapal menghiasi perjalanan kami menuju lokasi yg diinginkan sang dukun...

Setelah sang dukun berkata berhenti, seketika kapal yang membawa seserahan itu pun berhenti...

Dan sang dukun sontak langsung terjun ke laut secara spontan (kerasukan)

Sang dukun meminta seserahan yg telah dibawa untuk diturunkan ke laut...

Warga bahu-membahu mengangkat dan melepaskan seserahan ke laut dengan perlahan...

Beberapa crew terjun ke laut untuk membantu sang dukun melepaskan seserahan...

Sang dukun menyanyikan lagu melayu diiringi musik dari dalam kapal yang saya tumpangi, musik ini sama dengan musik-musik sebelumnya, sangat berbau mistis...

Sang dukun menyanyikan lagu melayu diiringi musik dari dalam kapal yang saya tumpangi, musik ini sama dengan musik-musik sebelumnya, sangat berbau mistis...

Tiba-tiba sang dukun berhenti menyanyi dan setengah pingsan, seperti kelelahan, crew yang turun membantu sang dukun menaiki kapal kembali...

Segera kami semua meninggalkan lokasi tempat peletakan seserahan tersebut...  

Sang dukun seperti orang kerasukan, seraya meminta sesuatu ke orang-orang di dalam kapal... Musik melayu terus dikumandangkan hingga sang dukun tersadar...

Finally, masyarakat yang berada di kapal saling siram dengan suka cita seraya merayakan akhir dari kegiatan Taber Laut tersebut...

Finally, masyarakat yang berada di kapal saling siram dengan suka cita seraya merayakan akhir dari kegiatan Taber Laut tersebut...

Begitulah kiranya proses Ritual Taber Laut yang dilaksanakan di Pantai Tanjung Putat Kecamatan Belinyu ini berlangsung. Pada akhirnya masyarakat pun saling siram dengan bersuka cita seraya merayakan akhir dari kegiatan Taber Laut ini. Kemudian acara dilanjutkan dengan Pesta Rakyat seperti yang dijanjikan masyarakat setempat dengan pemilik kapal (seserahan).

Pengunjung yang datang tidak hanya dari Belinyu saja melainkan dari berbagai daerah yang sekedar ingin mengetahui proses berlangsungnya Ritual Taber Laut ini. Seperti dikutip dari bangkapos.com:
"Kami datang bersama keluarga sekalian berlibur, makan-makan di pinggir Pantai Tanjungputat," kata Suminah (50), warga Sungailiat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih untuk komentar Anda. Komentar, Saran, dan Kritik akan sangat membantu kami menjadi lebih baik. Semua Kritik dan Saran akan diterima dengan senang hati. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua.