Asinan Kelubi (Asem-Asem Sepet)


Asinan Kelubi - Asem-Aset Sepet
Kala itu menjelang sore hari berkisar pukul 15:15 WIB, aku berangkat dari rumah untuk mencari udara segar dan tempat bersantai menghilangkan sedikit penat di Kota Belinyu. Berangkatlah aku dengan menggunakan sepeda motor bututku yang selalu setia menemani hari-hari ku kemanapun aku pergi. Panasnya terik matahari yang membakar kulitku sudah tak ku hiraukan lagi. Mungkin karena sudah terbiasa dengan panas matahari di Bangka pukul 3 sore. Seperti kutipan sebuah lagu Bangka, "Sejuk terase biar panas jam tige".

Lama aku memikirkan tujuanku, akhirnya ku putuskan untuk bersilaturrahim ke rumah salah satu temanku. Mengingat kala itu sedang dalam suasana Idul Fitri, tepatnya H+3 Idul Fitri. Sesampainya disana aku disambut dengan ceria dan segera diajak masuk serta mencicipi makanan khas lebaran yang tersedia diatas meja. Sambil ngobrol karena lama tak jumpa, maklum saya baru pulang merantau dari tanah jawa untuk mencari harapan cerah masa depan. Dari sekian banyak menu yang disuguhkan diatas meja itu mataku tertuju pada satu toples berisi buah kelubi. Ya, buah yang tidak pernah saya temukan di pulau jawa itu cukup membuat saya kangen karena rasanya yang khas.

Buah kelubi yang mirip dengan buah salak
Di Malaysia buah kelubi ini sudah terkenal. Karena rasanya yang asam lagi kecut, buah ini dinamakan "Asam Kelubi" di negeri jiran tersebut. Buah yang biasanya tumbuh di sekitar rawa-rawa ini diolah menjadi asinan agar rasa asamnya sedikit berkurang. Meski begitu, rasa asamnya yang pecut tetap terasa dilidah saat memakannya. Meskipun begitu, buah ini cukup ngangenin saya ketika merantau ke pulau jawa. Sulit, bahkan tidak saya temukan di seputaran pulau jawa seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan sekitarnya. Pohon kelubi ini seperti pohon nipah tetapi lebih kecil lagi, sepintas lalu mirip pohon salak. Buahnya pun bertandan mirip seperti salak, namun lebih kecil lagi dari buah salak.

Cara pengolahannya rata-rata sama disemua tempat, yaitu dengan cara diasinkan. Buah kelubi ini direndam dalam larutan air garam hangat dan sedikit gula. Kurang lebih 3 hari direndam dalam larutan itu, maka rasa asamnya pun akan berkurang. Sehingga timbul rasa asam-asam manis yang membuat air liur menetes, meskipun rasa sepet nya tetap berasa. Semakin lama kita merendam buah kelubi ini dalam larutan tersebut, maka semakin enak rasanya. Apalagi jika kulit buah ini sudah mulai keriput, jadi lebih mudah mengelupas antara daging buah dengan bijinya.

Saya masih ingat dulu waktu saya masih ingusan, sering jajan asinan kelubi ini. Dulu asinan ini dijual di warung dengan cara dimasukkan dalam toples bening. Jika ada yang membeli, maka asinan kelubi ini dimasukkan kedalam plastik bening sesuai jumlah yang kita beli, tak lupa kuahnya pun ikut serta untuk dihirup. Kemudian diikat dengan karet dan disisipkan garam dengan campuran cabai yang dihaluskan sebagai cocolannya. Dulu harganya masih Rp. 50,- per buahnya. Sekarang buah ini kurang laku jika dijual di warung-warung biasa. Asinan ini sekarang dijual dalam bentuk kemasan botol atau toples plastik bening sebagai oleh-oleh serta makanan nostalgia. Asinan ini bisa Anda temukan di sentra oleh-oleh bangka. Atau jika Anda tidak bisa datang secara langsung ke sentra oleh-oleh bangka, dan sedang tidak berada di pulau bangka. Anda bisa membelinya dengan kami disini secara online. Silahkan kirim pesanan Anda lewat email kami di admin@platbn.com atau hub. 0852 6870 3493 tentang oleh-oleh yang ingin anda pesan. Untuk Asinan kelubi ini satu botol/toplesnya bisa Anda dapatkan dengan harga Rp. 30.000,-*. Selain itu kami juga menjual oleh-oleh lainnya, Silahkan lihat di page oleh-oleh untuk melihat daftar list oleh-oleh yang kami jual.


*Harga sewaktu-waktu dapat berubah, silahkan tanyakan dahulu harga terbarunya. Kami akan berusaha untuk memperbaharui harga yang berlaku secara berkala.
*Harga belum termasuk ongkos kirim via JNE.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih untuk komentar Anda. Komentar, Saran, dan Kritik akan sangat membantu kami menjadi lebih baik. Semua Kritik dan Saran akan diterima dengan senang hati. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua.