Profil

Kami adalah sekelompok orang yang berasal dari sebuah kota kecil namun sangat kami rindukan dan kami banggakan yaitu Kota Belinyu. Kota yang hampir mati gara-gara listrik yang yang dulunya jaya dan sekarang bangkrut itu begitu membuat kami terkesan. Banyak sekali kenangan yang terukir di sudut-sudut kota itu. Kenangan-kenangan lama yang membuat kami rindu akan suasana seperti zaman dahulu kala yang sekarang sudah hampir musnah termakan oleh zaman dan teknologi.

Begitu pula dengan keadaan provinsi kami Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Provinsi yang terbilang masih baru ini sudah mulai porak poranda akibat aktivitas tambang yang kian marak. Aktivitas yang satu ini membuat wajah ayu provinsi ini tidak lagi molek seperti dulu. Sehingga perlu adanya reklamasi besar-besaran untuk mempercantik kembali provinsi ini. Tantangan ini tidak mudah, mengingat lokasi yang akan direklame sangat luas.

Hal ini juga berpengaruh pada sektor wisata yang akan menjadi pendapatan daerah. Jika masih banyak terdapat lobang-lobang bekas camui (lobang untuk mengambil timah), maka akan merusak pemandangan para wisatawan. Celakanya lagi para penambang liar yang disebut TI (Tambang Inkonvensional) tersebut tidak mau mereklamasi lahan bekas penambangan mereka. Jadi seperti inilah wajah Bangka Belitung sekarang ini yang penuh dengan "jerawat" dan tak semulus seperti dulu lagi. Bisa-bisa untuk berapa tahun kedepan Provinsi kepulauan ini akan tenggelam bersama kenangannya. Kita berdoa saja semoga itu tidak akan terjadi.