Pawai Baris Berbaris dan Karnaval (Kecamatan Riau Silip)


Pawai Baris-Berbaris di Kecamatan Riau Silip
Sore itu hari mulai mendung dan langit mulai mencurahkan rintik-rintik hujan yang menambah parau suasana. Kami pun gelisah karena pada hari itu kami ditawarkan untuk memotret anak-anak SDN 12 Sinar Gunung. Kegelisahan itu semakin mencuat ketika rintik-rintik hujan berubah menjadi butiran-butiran yang lebih besar yang menandakan hujan turun dengan lebatnya. Sesekali hujan itu berhenti dan membuat kami semakin gelisah dan bertanya-tanya, apakah akan turun lagi? Atau akan berenti? Karena ragu dan cukup memakan waktu, aku pun segera memanaskan mobil butut "Titipan Ayah" yang akan kami gunakan untuk pergi ke lokasi untuk melindungi kamera beserta gadget lainnya dari hujan, termasuk melindungi kami juga. Benar saja, tak lama setelah kami berangkat, tepatnya ketika berada di sekitar desa Gunung Muda, hujan kembali turun dengan lebatnya. Kami pun tetap melanjutkan perjalanan tanpa takut basah karena menggunakan mobil. Cuma satu do'a kami kala itu, semoga mobil butut ku itu tidak mogok.

Salah satu murid SD N 12 Sinar Gunung
Setelah perjalanan yang cukup melelahkan kira-kira setengah jam dari Kota Belinyu (kurang lebih 15 KM dari Belinyu). Kami pun sampai di SD Negeri 12 Sinar Gunung, Kecamatan Riau Silip dan segera kami melakukan pemotretan satu persatu model anak-anak yang akan mengikuti pawai baris-berbaris dan karnaval itu. Lucu juga melihat anak-anak yang telah didandan itu ketika di foto. Ada yang mimik wajahnya ketakutan, malu, mati gaya, dan masih banyak lagi. Beberapa dari mereka mengejek temannya saat di foto, ada juga yang dengan semangatnya minta di foto, ada-ada saja tingkah anak-anak ini. Namanya juga anak-anak, meski begitu masih tetap cantik dan ganteng dipandang mata dan cukup menghibur. Bertempat di studio dadakan yang kami buat di salah satu kelas mereka. Meja guru serta hiasan yang ada kami jadikan background untuk mempercantik tampilan saat difoto. Alhasil moment kali itu dapat diabadikan dalam bentuk foto untuk mereka kenang suatu hari nanti ketika mereka sudah beranjak dewasa kelak.

Group Drum Band dari SD N 1 Riau tetap semangat meski Hujan
Setelah pemotretan itu, kami pun berangkat lagi ke simpang lumut atau simpang belinyu untuk melakukan pemotretan moment ketika pawai baris berbaris ini berlangsung di jalan. Rute yang akan ditempuh dimulai dari simpang lumut atau simpang belinyu, lurus mengikuti jalan dan berakhir di Kantor Camat Kecamatan Riau. Lumayan jauh juga rute itu untuk anak-anak, apalagi ketika itu hujan turun dengan lebatnya. Riasan wajah yang dengan cantik memoles wajah anak-anak seketika luntur disapu air hujan. Lantas ketika hujan mulai rintik-rintik lagi, kami pun dengan sigap segera mengabadikan moment tersebut dengan bantuan payung supaya kamera tidak terkena hujan. Mereka tetap semangat mengikuti acara meski di terpa hujan lebat sekalipun. Semangat seperti ini patut kita dukung dengan hal-hal yang positif seperti acara ini.

Banyak juga peserta yang ikut memeriahkan acara pawai baris-berbaris dan karnaval ini, meskipun Kecamatan Riau Silip ini tidak seluas dan seramai Kecamatan Belinyu. Dimulai dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Akhir, dan Tingkat Umum. Beberapa sekolah dasar yang dari lumut kecamatan belinyu juga ikut memeriahkan acara pawai di Kecamatan Riau Silip ini. Acara pawai baris berbaris atau penduduk setempat menamakannya gerak jalan ini digabung langsung dengan karnaval karena peserta yang ada tidak terlalu banyak. Sebab di Kecamatan Riau Sekolah Menengah Pertama kalau tidak salah hanya ada 3, sedangkan Sekolah Menengah Akhir baru-baru ini baru dibangun sehingga Kecamatan Riau Silip hanya punya 1 SMA, yaitu SMA N 1 Riau Silip.

Tarian Chaiya-Chaiya yang dipersembahkan didepan podium camat
Banyak persembahan yang dilakukan anak-anak ini ketika berada di depan podium camat dan tamu undangan. Beberapa diantaranya mengambil tema tentang berita serta trend yang sedang top saat ini, seperti fenomenal Briptu Norman Kamaru, Iptek Karya Anak Negeri, Tarian + Pantun Khas Bangka, dan masih banyak lagi. Yang lucu ketika anak-anak berseragam polisi (laki-laki) dan berpakaian ala india (perempuan) menarikan tarian chaiya-chaiya ala Briptu Norman yang sedang booming di layar kaca saat ini. Ada juga yang memamerkan Iptek Karya Anak Negeri seperti pesawat Tipe N-250. Beragam slogan dan kata-kata selayaknya orang sedang demo ini dipamerkan dengan bangga oleh anak-anak ini. Alhasil, cukup menghibur masyarakat dengan adanya kegiatan seperti ini.

Namun karena jalan yang sempit, serta cuma ada satu jalan dan itu jalan utama dari Sungailiat/Pangkalpinang menuju kecamatan belinyu, acara ini berlangsung cukup lama dan macet yang luar biasa parahnya. Kendaraan yang ingin melintas tidak bisa bergerak dengan bebas layaknya kota jakarta. Angkutan umum seperti BIS akan mengalami kesulitan untuk menggerakkan kendaraannya. Ini akan menjadi "PR" bagi pemerintah setempat untuk menjaga ketertiban dan segera melakukan pelebaran jalan. Setidaknya merealisasikan tempat berlangsungnya acara pawai baris berbaris dan karnaval ini jangan sampai mengganggu lalu lintas yang ada, meskipun acara tahunan ini hanya berjalan satu tahun sekali.

Replika Pesawat N-250, Iptek Karya Anak Negeri


Persembahan untuk Camat Kecamatan Riau Silip



Terlihat beberapa mobil yang bisa mengancam nyawa peserta



Slogan/spanduk yang menggugah semangat serta perubahan


1 komentar:

  1. kelihatan.......anak-anak semangat banget mengikuti karnaval tuh.........

    BalasHapus

Terima kasih untuk komentar Anda. Komentar, Saran, dan Kritik akan sangat membantu kami menjadi lebih baik. Semua Kritik dan Saran akan diterima dengan senang hati. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua.